Rahasia Dibalik Senyuman

JIKA orang bekerja berdasarkan panggilan jiwa maka ia akan mengungguli yang lain. Mari kira buktikan dengan satu bentuk kerja tubuh yang paling sederhana, salah satunya senyum, mungkin terlihat sepele, namun berpura-pura senyum sekalipun tetap dipandang sebagai ungkapan hati bagi yang disenyumi. Senyum ternyata mengandalkan tujuh belas otot wajah, namun dampaknya luar biasa. Sejumlah keuntungan dari senyum adalah penampilan menjadi lebih manis, menawan, menyejukkan, dan terhindar dari penyakit ketegangan.

Dengan tersenyum jantuk akan berdetak normal dan peredarah darah mengalir baik. Bandingkan dengan cemberut yang membutuhkan tarikan 32 otot, mengerutkan dahi yang butuh empat puluh otot, dan marah yang perlu menggerakan 63 otot di wajah. Inilah sebab mengapa orang yang suka cemberut terlihat cepat tua.

Senyum dapat meluluhkan emosi orang yang sedang arah. Senyum adalah bahasa dunia, perhiasan batin yang akan melengkapi ketidaksempurnaan, jalan pintas untuk menyatakan Anda menyukai seseorang, sedekah serta jembatan persahabatan. Apabila kita tersenyum, orang akan tersenyum balik kepada kita. William Shakespeare, “Apa yang Anda kehendaki akan lebih cepat diperoleh dengan senyum daripada memotong dengan pedang”. Pujangga lain menyebutkan “Senyuman itu kelopak, tertawa itu bunga yang sempurna kembangnya”.

Ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagiannya orang tersebut, otak mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus mengangkat kondisi psikologisnya. Dari satu riset ditemukan ditemukan, biarpun seseorang tersenyum hanya karena diinstruksikan, orang itu akan memperoleh manfaat psikologis yang sama dengan orang yang sungguh-sungguh tersenyum. Sebaliknya orang yang marah hormon adrenalinnya akan meningkat.

Akibatnya, denyut jantung bertambah cepat,tekanan darah pun meninggi. Jika ini sering terjadi, hipertensi, serangan jantung, dan penyakit lain akan mudah datang. Jadi, marah akan menurunkan kualitas organ-organ tubuh.

Demikian pula hakikatnya ibadah. Dengan melangkahkan kaki shalat shubuh ke masjid, maka sekitar 75 triliun sel dalam tubuh kita diajar taat kepada khaliknya. Ini akan menjadikan hati juga ikut taat. Allah mengetahui dengan pasti karakter kita. Taat tak hanya cukup diucapkan di bibir. [rz/islampos]

Sumber: Tangan-tangan yang Dicium Rasul/Syahyuti/Pustaka Hira/Depok/Oktober 2011

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © UKMI Al-Fatah. Designed by OddThemes & Best Wordpress Themes 2018